DPR Minta BI Jadikan Pangkep Sebagai Klaster Binaan

28-05-2018 / KOMISI XI
Wakil Ketua Komisi DPR RI XI Marwan Cik Asan (kiri) saat memimpin Tim Kunjungan Kerja Komisi XI DPR RI ke Kabupaten Pangkep, Sulsel, Senin (28/5/2018). Foto : Hendra/hr

 

Wakil Ketua Komisi  XI DPR RI Marwan Cik Asan mengapresiasi semangat masyarakat Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan, dalam mengelola budidaya ikan bandeng. Hal ini pun bermanfaat dalam menekan laju inflasi di Sulsel. Karenanya, ia pun meminta Kabupaten Pangkep ini menjadi klaster binaan Bank Indonesia (BI).

 

“Kabupaten Pangkep adalah salah satu yang berpotensi dalam pengembangan ikan bandeng. Meski disampaikan ada banyak kendala seperti alam, tanah, air dan pakan bibit dan pemasaran," ujar Marwan saat memimpin Tim Kunjungan Kerja Komisi XI DPR RI ke Kabupaten Pangkep, Sulsel, Senin (28/5/2018).

 

Meski demikian, politisi Partai Demokrat ini meminta kepada BI agar Kabupaten Pangkep ini jadi klaster dalam pembinaan BI. “Kita tadi dalam kesimpulan dialog meminta BI agar Pangkep ini jadi klaster dalam pembinaan BI. Mengenai produknya mau bandeng atau udang, ya nanti kami serahkan hasil komunikasi BI dengan masyarakat,” tutur Marwan.

 

Marwan mengingatkan agar pemilihan produk dalam binaan BI memperhatikan aspek sustainable, artinya bisa bermanfaat dalam jangka waktu yang panjang. Produk dipilih atau mendapat pendampingan dari awal sampai akhir ini bisa menjadi gantungan hidup masyarakat paling tidak lima sampai sepuluh tahun mendatang.

 

“Kita tidak ingin bangun komoditas yang saat ini harganya bagus, tapi tiga tahun berikutnya anjlok. Kita harapkan bagaimana komoditas yang dipilih bisa sustainable dalam jangka panjang,” sambungnya.

 

Meski demikian, Marwan juga meyakini bahwa jika budi daya ikan bandeng ini dikelola secara maksimal, baik dari segi pengolahan hingga pemasaran akan memberikan dampak ekonomi yang besar bagi Kabupaten Pangkep. Hal ini terbukti bahwa budi daya ikan bandeng mampu menekan inflasi yang baik untuk Kabupaten Pangkep dan Sulsel.

 

Marwan juga mengapresiasi Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) yang mampu bekerja secara maksimal di Sulsel. “Kalau koordinasi TPID sudah cukup baik ya. Tapi kita perlu lihat langsung supaya tahu suasana psikolgisnya. Kalau kita turun langsung ke lapangan, kita tahu langsung,” tutup politisi dapil Lampung itu.

 

Masyarakat yang turut hadir dalam kunker Komisi XI DPR RI dalam rangka pengawasan laju inflasi daerah ini turut mengapresiasi atas perhatian DPR dan dukungannya agar Kabupaten Pangkep menjadi klaster binaan BI. Hal ini cukup bermanfaat banyak bagi pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Pangkep, dengan komoditas bandeng yang mempunyai andil inflasi terbesar, atau 0,46 persen year of year (yoy). (hs/sf)

BERITA TERKAIT
Lonjakan Kenaikan PBB-P2 Dampak Pemangkasan DAU dan Tuntutan Kemandirian Fiskal
18-08-2025 / KOMISI XI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi XI DPR RI Amin Ak menyoroti lonjakan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2)...
Pidato Ambisius Presiden Harus Menjadi Nyata, Realistis, Terukur, dan Berpihak kepada Rakyat Kecil
18-08-2025 / KOMISI XI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Wakil Ketua Komisi XI DPR RI Hanif Dhakiri mengatakan, pihaknya mendukung penuh target ekonomi Presiden Prabowo 2026...
Ekonomi Global Tak Menentu, Muhidin Optimistis Indonesia Kuat
15-08-2025 / KOMISI XI
PARLEMENTARIA, Makassar - Menteri Keuangan Sri Mulyani menyatakan bahwa ketidakpastian ekonomi global yang utamanya dipicu konflik di berbagai belahan dunia,...
BI Harus Gencar Sosialisasi Payment ID Demi Hindari Misinformasi Publik
14-08-2025 / KOMISI XI
PARLEMENTARIA, Balikpapan — Peluncuran Payment ID sebagai identitas tunggal transaksi digital terus disorot. Meskipun batal diluncurkan pada 17 Agustus 2025...